Anatomi Tubuh Manusia, Ini 12 Sistem Organ Beserta Fungsinya

Thursday, November 28, 2024 | comments

 




Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Ada 12 sistem organ yang bekerja sama menjalankan fungsi tubuh sehari-hari. Kenali lebih lanjut anatomi tubuh manusia dalam artikel berikut ini.

Anatomi tubuh manusia

Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur anatomi dan fungsi yang khusus.

Masing-masing sistem organ saling tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai sistem dalam tubuh manusia.

1. Sistem rangka

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari tulang, sendi, dan ligamen. 

Fungsi sistem rangka ini sangat penting untuk mendukung tubuh, melindungi organ dalam, memungkinkan gerakan, menyimpan mineral (seperti kalsium), dan memproduksi sel darah di sumsum tulang.

Tubuh manusia memiliki 206 tulang yang dikategorikan menjadi dua bagian utama.

  • Kerangka aksial yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, dan tulang dada.
  • Kerangka apendikular termasuk tulang anggota tubuh atas dan bawah.

2. Sistem otot


Anatomi tubuh manusia selanjutnya yaitu sistem otot yang terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung. 

Otot rangka melekat pada tulang dan bertanggung jawab untuk gerakan sukarela.

Sementara itu, otot polos ditemukan dalam dinding organ dalam dan bertanggung jawab untuk gerakan tidak sukarela, seperti peristalsis di saluran pencernaan.

Bagian otot jantung ditemukan hanya di jantung dan juga bertanggung jawab untuk gerakan tidak sukarela.

Fungsi sistem otot manusia yaitu untuk menghasilkan gerakan, mempertahankan postur, dan menghasilkan panas.

3. Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah.

Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang berukuran kepalan tangan tertutup. 

Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya.

Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu mengedarkan darah ke seluruh tubuh, melindungi tubuh melalui sel darah putih, dan mempertahankan suhu tubuh.


4. Sistem pencernaan


Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menguraikan makanan menjadi zat gizi yang dapat diserap oleh tubuh, serta mengeluarkan limbah padat.

Saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus, hati, pankreas, dan kantong empedu.

Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia yang membantu mencerna makanan.

Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.

5. Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam darah. 

Kelenjar-kelenjar ini termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad).

Kelenjar dikendalikan secara langsung oleh rangsangan dari sistem saraf dan juga oleh reseptor kimiawi dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar lain.

Dengan mengatur fungsi organ dalam tubuh, kelenjar ini membantu menjaga homeostasis tubuh, yakni kemampuan tubuh mempertahankan fungsinya dalam perubahan lingkungan. Salah satu contohnya, insulin yang diproduksi oleh pankreas mengatur kadar gula darah.

6. Sistem saraf


Sistem saraf dalam anatomi tubuh manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya.

Organ-organ ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.

Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai sistem saraf pusat.

Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau kondisi di dalam dan di luar tubuh dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat.

Saraf eferen di sistem saraf perifer membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsinya.

7. Sistem pernapasan

Sistem pernapasan manusia adalah sistem yang terdiri dari organ dan struktur yang memungkinkan tubuh untuk bernapas, yaitu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida. 

Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan yaitu saluran napas, paru-paru, dan otot-otot respirasi.

Saluran napas meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Saluran ini membawa udara melewati hidung menuju paru-paru.

Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan dengan pertukaran oksigen ke dalam tubuh dan karbon dioksida keluar dari tubuh.

Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot interkostal, bekerja sama untuk memompa, mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.

8. Sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen tersebut.

Sel-sel kekebalan terdiri dari sel berikut ini.

  • Sel T (limfosit T).
  • Sel B (limfosit B).
  • Sel NK (natural killer).
  • Makrofag.
  • Neutrofil.
  • Eosinofil dan basofil.

Kulit, mukosa, enzim dalam air liur, dan asam lambung juga berperan sebagai garis pertahanan pertama terhadap patogen.

Setelah infeksi pertama, sistem kekebalan menghasilkan sel memori yang memberikan respons lebih cepat dan efektif terhadap paparan selanjutnya terhadap patogen yang sama.


9. Sistem limfatik


Dalam anatomi tubuh manusia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening, saluran getah bening, dan pembuluh getah bening, limpa, timus, dan amandel.

Tugas utamanya adalah mengangkut cairan getah bening, membantu dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan mengembalikan cairan jaringan ke darah.

Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan tubuh, dan mengembalikannya ke darah.

Sistem limfatik juga berperan dalam pengangkutan lemak dan zat gizi dari saluran pencernaan ke darah. Lemak yang dicerna di usus diserap ke dalam pembuluh limfatik kecil yang disebut lakteal, kemudian diangkut ke sistem peredaran darah untuk digunakan oleh tubuh.

10. Sistem ekskresi

Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.

Fungsi utamanya yaitu menghilangkan produk limbah dari darah, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta menjaga keseimbangan asam-basa.

Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem urinaria mempertahankan homeostasis air, ion, tekanan darah, kalsium, dan sel darah merah.

Ginjal menyaring darah untuk membentuk urine, yang kemudian ditransportasikan melalui ureter ke kandung kemih untuk penyimpanan sementara sebelum dikeluarkan melalui uretra.

Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.

11. Sistem reproduksi


Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi pria mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma.

Sementara itu, sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim, dan ovarium, yang menghasilkan ovum (sel telur).

Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Kedua sel tersebut kemudian melakukan pembuahan yang ditanamkan dan tumbuh di dinding rahim.

Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan akan luruh menjadi menstruasi.

12. Sistem integumen

Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia yang terdiri dari kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, sistem ini memiliki fungsi utama berupa melindungi tubuh dari kerusakan fisik dan kimia, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan sensorik.

Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat.

Kulit mengandung berbagai reseptor sensorik yang memungkinkan tubuh untuk merespons perubahan lingkungan dan melindungi dari kerusakan lebih lanjut.

Nah, itu tadi anatomi manusia lengkap yang perlu diketahui. Setiap sistem dalam tubuh manusia di atas bekerja sama untuk menjalankan fungsi tubuh dengan baik dan memastikan keberlangsungan hidup terus-menerus

Penjelasan Mengenai Rangka Manusia dan Fungsinya [Terlengkap]

Monday, August 26, 2019 | comments

gambar rangka manusia


Rangka Manusia – Selamat datang di portal dunia suka-suka tempat untuk mencari informasi dan gudangnya segala referensi. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenai kerangka yang ada pada tubuh manusia. Oke, langsung saja simak pembahasan berikut ini

Pengertian Rangka

Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Coba raba tubuhmu, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Adakah bagian yang terasa keras? Bagian yang terasa keras tersebut menunjukan adanya tulang. Tulang-tulang tersebut bersambung dan tersusun secara teratur. Tulang-tulang yang tersusun secara teratur disebut kerangka

Fungsi Kerangka Manusia

1). sebagai alat penyokong dan menegakkan tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang vital
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif

Struktur Rangka Manusia

gambar rangka manusia
medicalogy.com
Rangka manusia bisa dibedakan menjadi 3 bagian. Rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.

Rangka Kepala

gambar tengkorak manusia
Coba raba tulang pada bagian dan bagian kepala kalian. Bentuk tulang pada bagian tangan dan kepala berbeda-beda. Tulang-tulang penyusun rangka kepala berbentuk pipih dan. Rangka kepada biasa disebut juga dengan istilah tengkorak. Berdasarkan letaknya rangka kepala dibagi menjadi dua, yaitu tengkorak wajah dan tempurung kepala.

Tengkorak Wajah

Tulang pada bagian wajah terdiri atas 13 tulang, yaitu :
  • 2 tulang rahang atas
  • 2 tulang geraham bawah
  • 2 tulang pipih
  • 2 tulang mata
  • 2 tulang hidung
  • 1 tulang pangkal lidah
  • 2 tulang langit-langit mulut

Tempurung Kepala

Tulang pada bagian tempurung kepala terdiri atas 8 tulang, yaitu :
  • 1 tulang dahi
  • 2 tulang ubun-ubun
  • 1 tulang tengkorak belakang
  • 2 tulang pelipis
  • 2 tulang baji
Tulang-tulang penyusun kerangka kepala tidak bisa digerakan, hanya pada tulang rahang bawah saja yang dapat digerakan.

Rangka Badan

gambar rangka badan manusia
Tulang-tulang penyusun rangka badan terdiri atas banyak tulang. Ada tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Ada juga tulang gelang bahu dan tulang gelang panggul.

Tulang Belakang

Tulang belakang ada sekitar 33 ruas tulang yang terdiri atas :
  • 7 ruas tulang leher
  • 12 ruas tulang punggung
  • 5 ruas tulang pinggang
  • 5 ruas tulang kelangkang bersatu
  • 4 ruas tulang ekor bersatu
Sambungan antar tulang dapat digerakkan kedepan atau membungkuk ke depan, ke samping, sehingga tubuh dapat dibungkukkan.

Tulang Dada

Tulang dada terdiri atas, tulang dada, tulang badan, tulang pedang-pedangan. Tulang dada tidak dapat digerakan.

Tulang Rusuk

Tulang rusuk ada sekitar 12 pasang tulang yang terdiri atas :
  • 7 pasang tulang rusuk sejati
  • 3 pasang tulang rusuk palsu
  • 2 pasang tulang rusuk melayang

Tulang Gelang Bahu

Tulang gelang bahu terdiri atas,
  • 2 tulang belikat
  • 2 tulang selangka

Tulang Gelang Panggul

Tulang gelang panggul terdiri atas :
  • 2 tulang usus
  • 2 tulang kemaluan
  • 2 tulang duduk

Rangka Anggota Gerak

gambar rangka anggota gerak manusia
  • Rangka anggota gerak terdiri atas rangka tangan dan rangka kaki.
  • Rangka tangan dan rangka kaki disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipa dan keras
  • Setiap tulang dihubungkan dengan sendi sehingga dapat bergerak.
Rangka Anggota gerak atas, terdiri atas :
  • 2 tulang lengan atas
  • 2 tulang hasta
  • 2 tulang pengumpil
  • 2×8 tulang pergelangan tangan
  • 2×5 tulang telapak tangan
  • 2×14 tulang ruas jari
Rangka anggota gerak bawah terdiri atas :
  • 2 tulang paha
  • 2 tulang kering
  • 2 tulang betis
  • 2×7 tulang pergelangan kaki
  • 2×5 tulang telapak kaki
  • 2×14 tulang ruas jari
  • Persendian

    Hubungan antara tulang-tulang manusia dinamakan dengan sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.

    1. Sendi mati (sinartrosis)

    Sendi mati merupakan hubungan antar tulang yang tidak bisa digerakkan, contohnya adalah hubungan pada tulang tengkorak.

    2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)

    Sendi kaku merupakan hubungan antar tulang yang bisa digerakkan, namun gerakannya terbatas, contohnya adalah hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.

    3. Sendi Gerak (Diartrosis)

    Sendi gerak merupakan hubungan antar tulang yang bisa digerakan secara bebas. Contoh dari sendi gerak yaitu:

    Sendi Engsel

    gambar sendi engsel
    Sendi engsel dapat digerakan tetapi hanya satu arah saja. Contohnya ada pada persendian siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada jari tangan dan kaki.

    Sendi Pelana

    gambar sendi pelana
    Pada sendi ini, salah satu tulang bisa digerakan ke dua arah, contoh dari sendi ini ada pada hubungan antara ruas jari dan telapak tangan.

    Sendi Geser

    gambar sendi geser
    Sendi geser memungkinkan pergeseran antar tulang, contoh dari sendi ini ada pada tulang hasta dan tulang pengumpil.

    Sendi Putar

    gambar sendi putar
    Persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebagai poros, contoh dari sendi ini ada pada hubungan antar tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak serta antara tulang hasta dan pengumpil.

    Sendi Peluru

    gambar sendi peluru
    Sendi ini dapat digerakan ke segala arah  karena salah satu tulang berbentuk bonggol yang masuk ke dalam tulang lain, contoh dari sendi ini ada pada hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan tulang paha.

    Merawat Tulang Manusia

    Tulang merupakan anggota tubuh yang sangat vital bagi tubuh manusia. Tanpa adanya tulang kita tidak dapat berdiri selain itu organ-organ vital lainnya akan mudah rusak karena tidak ada yang melindunginya. Seiring bertambahnya usia, banyak gangguan yang menyerang tulang, seperti Rakitis, Rematik, Osteoporosis, dll.
    Gangguan ini berefek pada kerapuhan tulang sehingga mudah patah. Sangat bahaya sekali jika dibiarkan terus-menerus, kemungkinan terburuknya adalah dapat mengalami kelumpuhan. Beberapa tips untuk menjaga tulang agar terhindar dari penyakit

    Berjemur di Pagi Hari


    Waktu Pagi adalah moment yang baik untuk mendapatkan sinar matahari yang kaya akan vitamin D. Vitamin D sangat baik untuk kesehatan tulang. Hanya dengan 10-20 menit bejemur di bawah terik matahari antara jam 7-9 pagi, maka kamu sudah mengurangi resiko terkena patah tulang sebanyak 30%.

    Rajin Berolahraga


    Dengan kita rajin berolahraga tulang dan otot akan menjadi kuat. Waktu yang paling tepat untuk berolahraga adalah pada esok dan sore hari. Kita bisa melakukan gerakan-gerakan ringan seperti jalan santai, senam, joging, dll.

    Mengonsumsi Bawang Merah dan Bawang Putih


    Bumbu yang sering digunakan untuk bumbu masak ternyata dapat dimanfaatkan untuk menjaga tulang, disebabkan karena bawang merah dan bawang putih mengandung zat belerang yang mampu menjaga kesehatan tulang.

    Menghindari Minuman Bersoda


    Perlu kamu ketahui, ternyata minuman bersoda dapat mengurang kadar kalsium yang ada apda tulang sehingga menyebabkan keroposnya tulang.

    Minum Susu


    Susu kaya akan kalsium yang berguna untuk menguatkan tulang. Konsumsilah susu secara teratur untuk mendapatkan hasil terbaik.
  • Gambar Tubuh Rangka Manusia dan Fungsinya – Bergerak merupakan ciri dari makhluk hidup salah satunya adalah manusia. Manusia diciptakan dengan berbagai macam sifat begitu juga dengan tulangnya, ada beberapa orang kurang beruntung yang memiliki tulang kurang sempurna.  Tulang memiliki fungsi yang berperan penting penting bagi makhluk hidup selain menegakan tubuh dan melindungi organ vital, tulang berperan sebagai tempat untuk memproduksi sel-sel darah.
    Selain yang disebutkan diatas tulang manusia juga berfungsi sebagai penyusun kerangka. Tempat kerangka manusia dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kerangka tengkorak, kerangka tubuh, serta kerangka anggota gerak. Dibawah ini sedikit penjelasan tentang kerangka manusia.

    Fungsi Rangka Manusi Antara Lain Sebagai Berikut

  • Memberikan bentuk tubuh dan menegakkan berdirinya tubuh.
  • Melindungi organ yang rusak.
  • Alat gerak pasif.
  • Tempat melekatnya otot.
  • Tempat pembentukan sumsum.

Gambar Rangka Manusia

gambar rangka manusia

Macam-macam Jenis Tulang

Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang panjang (pipa), tulang pendek, tulang pipih, dan tulang yang berbentuk tidak beraturan.
  • Tulang panjang (pipa), terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari. Di dalam rongga tulang pipa berisi sumsum merah.
  • Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
  • Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung Kepala, tulang belikat, dan tulang panggul.
  • Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat pada tulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.

Macam-macam Tulang berdasarkan Komponen penyusunnya

Berdasarkan komponen penyusunnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
  1. Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas selsel tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.
  2. Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit). Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga sumsum tulang. Selsel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2).
Maka dari itu matriks tulang menjadi keras. Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan antara selsel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.

Macam-macam Rangka poros

  1. Rangka manusia terdiri dari rangka aksial dan rangka apendikular. Rangka aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka tubuh yaitu tulang belakang, kepala, rusuk dan dada.
  2. Sedangkan rangka apendikular (rangka tambahan), terdiri dari 126 tulang yaitu gelang bahu, kaki depan, gelang panggul, dan kaki belakang.

Rangka Aksial (Rangka Poros)

Rangka aksial, terdiri atas tulang-tulang sebagai berikut.
1. Tulang penyusun kepala (tengkorak) terdiri dari tulang tempurung kepala (10 tulang) dan tulang-tulang wajah (13 tulang).
KRANIAL (Tengkorak)
Tempurung (Cranium)
  • 1 tulang dahi (frontal)
  • 2 tulang ubun-ubun (parietal)
  • 1 tulang kepala belakang (osipital)
  • 2 tulang pelipis (temporal)
  • 2 tulang baji (sphenoid) 2 tulang tapis (ethmoid)
Wajah (Facial)
  • 2 tulang hidung(nasal)
  • 2 tulang pipi (zigomaticum)
  • 1 tulang rahang atas (maxlla)
  • 2 tulang rahang bawah (mandibulla)
  • 2 tulang langit-langit di dalam mulut (palatum)
  • 2 tulang air mata (lacrimal)
TELINGA
  • TULANG TELINGA
  • 2 tulang martil (Malleus)
  • 2 tulang landasan (Incus)
  • 2 tulang sanggurdi (Stapes)
2. Tulang belakang, tersusun atas ruas-ruas yang kuat dan fleksibel untuk menyangga kepala. Terdiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
3. Tulang rusuk atau tulang iga, tersusun dari 12 pasang tulang iga yang semuanya berpangkal pada tulang punggung dan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tulang Belakang
  • 7 ruas tulang leher(Cervical)
  • 12 ruas tulang punggung(Dorsal/Thorax)
  • 5 ruas tulang pinggang (Lumbalis)
  • 5 ruas tulang kelangkang (Sacrum)
  • 4 ruas tulang ekor (Coccyx)
COSTAE (Tulang Rusuk)
  • 7 pasang tulang rusuk sejati (Costa Vera)
  • 3 pasang tulang rusuk palsu (Costa Spuria)
  • 2 pasang tulang rusuk melayang (Costa Fluctuantes)
  • 7 pasang tulang rusuk sejati, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan bagian belakang menempel pada tulang punggung.
  • 3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulang punggung, sedangkan bagian depan menempel pada tulang rusuk di atasnya.
  • 2 pasang tulang rusuk melayang, berada pada bagian belakang tulang rusuk menempel pada bagian tulang punggung dan bagian depan melayang karena tidak menempel pada tulang dada.
  • Tulang dada, merupakan sebuah tulang pipih yang terletak di tengah dada.
Tulang dada dibedakan menjadi tiga yaitu:
  1. Bagian atas (hulu), sepotong tulang berbentuk segitiga, yang berhubungan dengan selangka,
  2. Bagian badan, yang berhubungan dengan tujuh pasang tulang rusuk sejati, serta
  3. Tulang pedang-pedangan (bagian taju pedang), yang tersusun atas tulang rawan.
Tulang Dada dan Rusuktiga kesatuan yang hanya dihitung satu tulang.
  1. Tulang hulu (Manubrium)
  2. Tulang badan (Corpus)
  3. Taju pedang (Xyphoid Proccesus)
Rangka apendikular, tersusun atas tulang-tulang sebagai berikut.
1. Gelang bahu, berjumlah dua yaitu di kanan dan kiri, masing-masing terdiri dari tulang selangka dan belikat. Tulang belikat melekat pada otot-otot punggung, ujung lateralnya bersendi dengan selangka dan tulang lengan atas. Gelang bahu tidak terlalu stabil tetapi memungkinkan alat gerak bagian atas bergerak bebas.
Gelang Bahu
  • 2 tulang belikat (Scapula)
  • 2 tulang selangka (Clavicula)
2. Alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang yang terdiri dari, 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta (letaknya searah dengan jari kelingking, 2 tulang pengumpil (letaknya searah dengan ibu jari), 16 (2 × 8) tulang pergelangan tangan, 10 (2 × 5) tulang telapak tangan, 28 (2 × 14) jari-jari tangan.
TANGAN
  • 2 tulang lengan atas (Humerus)
  • 2 tulang pengumpil (Radius)
  • 2 tulang hasta (Ulna)
  • 2×8 tulang pergelangan tangan (Carpal)
  • 2×5 tulang telapak tangan (Metacarpal)
  • 2×14 ruas tulang jari tangan (Falanges)
KAKI
  • 2 tulang paha (Femur)
  • 2 tulang tempurung lutut (Patella)
  • 2 tulang kering (Tibia)
  • 2 tulang betis (Fibula)
  • 2 tulang tumit (Kalkaneum)
  • 2×7 tulang pergelangan kaki (Tarsal)
  • 2×5 tulang telapak kaki (Metatarsal)
  • 2×14 ruas tulang jari kaki (Falanges
3. Gelang panggul sangat stabil karena berfungsi sebagai penahan berat tubuh. Gelang panggul berhubungan dengan alat gerak bagian bawah.
Gelang panggul
  • 2 tulang duduk (Ischium)
  • 2 tulang kemaluan (Pubis)
  • 2 tulang usus ( Illium)
  • 4) Alat gerak bagian bawah, tersusun atas 60 tulang yaitu 2 tulang paha, 2 tulang tempurung kaki, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.
Itulah sedikit penjelasan tentang Gambar Tubuh Rangka Manusia dan Fungsinya meliputi pengertian rangka, fungsi rangka, macam-macam tulang dan lain sebagainya.
 
Copyright © 2013. IPA SMP
Template Created by IPA SMP